Upacara sembahyang bersama Hari Raya Saraswati di Padmasana kantor Desa Jatiluwih besama Perbekel, Perangkat Desa Jatiluwih, Ketua BPD, Ketua LPM, Ketua TPPKK, Guru PAUD, serta Pengawas dan Pengurus Bumdes. Hari raya Saraswati diperingati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan sekaligus sebagai penghormatan terhadap Dewi Pengetahuan yaitu Dewi Saraswati, hari raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali (210 hari) atau pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung.
Kata "Saraswati" berasal dari kata 'saras' memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir, dan 'wati' berarti yang memiliki.
Dewi Saraswati merupakan sakti (bagian) dari Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta.
Dewi Saraswati merupakan Dewi yang menurunkan Ilmu Pengetahuan kepada manusia yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara dalam menjalani kehidupan. Dewi Saraswati dilambangkan dengan seorang Dewi yang cantik bertangan empat dengan memegang alat musik, genitri, pustaka suci, serta bunga teratai.
Pertama, wanita cantik merupakan simbol dari kekuatan yang indah, menarik, lemah lembut, mulia. Wanita yang mempunyai ciri-ciri tersebut merupakan dambaan atau idola setiap orang.
Dalam hal ini, disebut ada semacam proses keinginan untuk mengadakan pendekatan secara utuh.
Pendekatan ini merupakan pendekatan terhadap Sang Dewi dengan menempuh proses belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, Sosok cantik untuk menggambarkan Dewi Saraswati hanyalah sebuah arti simbolis, bahwa cantik itu menarik.