Dari faktor religi mayoritas masyarakat Desa Jatiluwih beragama Hindu. Dari segi budaya yang ada di di Desa Jatiluwih adalah ada tradisi dalam prosesi pengabenan misalnya di Desa Jatiluwih yang terdiri dari 2 Desa Pakraman yakni Desa Pakraman Jatiluwih dan Desa Pakraman Gunungsari tidak ada prosesi membakar mayat tetapi dikubur saja ini dikuatkan dengan kepercayaan masyarakat tidak membakar mayat karena tidak jauh dari wilayah desa terdapat beberapa Pura besar dan termasuk sungsungan jagat. Terdapat juga sebuah/beberapa Pura diantaranya : Pura Luhur Pucak Petali, Pura Luhur Bhujangga Waisnawa, Pura Rsi, Pura Luhur Sri Rambut Sedana, Pura Batu Madeg, Pura Sanghyang Meling, Pura Batur dan Tri Kayangan.
Dari segi kesenian beberapa tempat di Desa Jatiluwih memiliki kelompok kesenian.sebutlah kemudian, dusun Kesambahan Kaja yang memiliki kelompok kesenian joged bungbung dengan nama Dharma Susila, yang selama ini juga pernah tampil pada event-event wisata.kelompok kesenian joged bungbung ini berdiri pada tahun 2009 dengan jumlah 35 anggota sekaa. Awal munculnya kesenian ini adalah sebagai sarana dalam kegiatan keagamaan disamping itu juga dipergunakan sebagai sarana hiburan dan daya tarik wisata.
sumber : http://desajatiluwih.blogspot.com