You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Jatiluwih
Desa Jatiluwih

Kec. Penebel, Kab. TABANAN, Provinsi BALI

SELAMAT DATANG DI DESA JATILUWIH "CATUR SWADHARMANING DESA JATILUWIH" 1.TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA YANG TRANSPARANSI,BERSIH DAN MANDIRI, 2.POLA PEMBANGUNAN DESA BERBASIS MASYARAKAT YANG MANDIRI DAN BERKESINAMBUNGAN. 3.PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA YANG MAJU DAN MANDIRI DALAM MEWUJUDKAN TABANAN ERA BARU YANG AMAN,UNGGUL,MADANI ( AUM )

KUNJUNGAN KERJA MENPAREKRAF SANDIAGA UNO TINJAU KESIAPAN DTW JATILUWIH SAMBUT DELAGASI WWF BALI 2024

Admin 03 Mei 2024 Dibaca 410 Kali

Jatiluwih -Jumat,03 Mei 2024,Bertempat di Desa Wisata Jatiluwih Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih,Penebel Tabanan, Bali. Kunjungan kerja Menparekraf di Desa Wisata Jatiluwih dalam rangka peninjauan kesiapan DTW Jatiluwih menjadi salah satu side visit delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024.

WWF ke-10 yang mengangkat tema "Water Shared Prosperity" atau Air untuk Kemakmuran Bersama. Pertemuan internasional terbesar di bidang air itu akan dihadiri sekitar 30 ribu orang dari 172 negara.

Kehadiran Menparkraf Sandiaga Salahuddin Uno didampingi oleh Ketua PHRI Bali Tjok Oko Artha Ardhana Sukawati,Sekda Tabanan I Gede Susila ,unsur Tripika Kecamatan Penebel, Perbekel Desa Jatiluwih bersama Perangkat Desa,Manajer Oprasional Dtw Jatiluwih serta jajaran Badan Pengelola DTW Jatiluwih.

Dalam kunjungannya Menparkraf melihat beberapa spot yang akan dikunjungi dan atraksi apa yang akan disuguhkan kepada para delegasi.Sandiaga Uno mengatakan sistem subak yang ada di Jatiluwih merupakan salah satu sistem pengelolaan air untuk aktivitas pertanian yang berbasis kearifan lokal. DTW Jatiluwih juga sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional sebagai salah satu warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO. "Oleh karena itu melalui pegelaran event ini, diharapkan event ini semakin memantapkan posisi Indonesia dalam kepemimpinannya dalam forum pengelolaan air sedunia,"

Selanjutnya misi lain yang ingin dilakukan Kementerian Pariwisata adalah ingin memperkenalkan Desa Jatiluwih sebagai salah satu nominasi Desa Wisata terbaik dunia yang diselenggarakan oleh UN Tourism pada tahun 2024. "Kami harapkan mudah-mudahan bisa menjadi salah satu prestasi bagi Jatiluwih. Sehingga nantinya bisa menjadi best tourism village of 2024. Dimana posisi sebelumnya ditempati oleh Desa Pengelipuran di Kabupaten Bangli," tambahnya.

Sementara itu, Manajer Operasional DTW Jatiluwih Ketut Purna, menyatakan secara keseluruhan DTW Jatiluwih sudah siap menerima kunjungan delegasi WWF. Beberapa kegiatan yang berhubungan pertanian juga siap ditampilkan seperti lelakut (orang-orangan sawah), sunari dan pindekan (baling-baling).